UTS KAJIAN SENI

Nama : Akbar Febryansyah

Npm   :  202046500272

Kelas  : R4E


1.Semiotika menurut  perspektif Ferdinand Saussure
Teori Semiotik ini dikemukakan oleh Ferdinand De Saussure (1857-1913). Dalam teori ini semiotik dibagi menjadi dua bagian yaitu penanda (signifier) dan pertanda (signified). Penanda dilihat sebagai bentuk/wujud fisik dapat dikenal melalui wujud lukisan, sedangkan pertanda dilihat sebagai makna yang terungkap melalui konsep, fungsi da nilai-nlai yang terkandung didalam lukisan. Eksistensi semiotika Saussure adalah relasi antara penanda dan petanda berdasarkan konvensi, biasa disebut dengan signifikasi. Semiotika signifikasi adalah sistem tanda yang mempelajari relasi elemen tanda dalam sebuah system  berdasarkan aturan atau konvensi tertentu. Kesepakatan sosial diperlukan untuk dapat memaknai tanda tersebut.

sumber refrensi: jaririndu.blogspot.com

2.Konvensi sosial dalam DKV ialah seperti gambar,bunyi-bunyian,lambang,warna,bentuk dll. Pada yang disebutkan, disebut dengan signifier atau penanda dan konsep-konsep dari yang disebutkan, disebut dengan signified. Dalam berkomunikasi, Seseorang  menggunakan tanda untuk mengirim makna tentang objek dan orang lain akan berpendapat pada tanda tersebut. tanda dan penanda dapat menjadi petunjuk untuk menyampaikan pesan dalam konvensi sosial pada DKV. berikut contoh yang di jelaskan



contoh : seperti lambang maskot dari kota gede “Penanda” nya ialah bentuk  dari kuda dan “pertanda” nya pada pakaian tradisional masyarakat Yogyakarta, yakni surjan lurik, ikat kepala destar dan kain sinjang. Ikon kuda yang menggenakan surjan lurik warna hijau merah, ikat kepala warna orange dan kain berwarna orange. tangannya mengepal dengan ujung ibu jari yang menganjur sebagai tanpa petunjuk yang diarahkan pada kata Yogyakarta berwarna hijau. Warna warna itu sangat erat dan merupakan ciri warna kraton yang bernuansa kerakyatan. Maskot kuda pada kota gede tersebut memaknai sebagai mana dikota gede masih banyak alat transportasi darat bernama andong yang mengandalkan power kuda sebagai ujung tombak pergerakan transportasi tradisional tanpa mesin. pada

sumber refrensi: jaririndu.blogspot.com dan  jurnal semiotika analisis tanda pada karya desain komunikasi visual

3.saya menggambil dari karya lukisan basuki abdullahh yang berjudul topeng sandiwara kehidupan. Teori Semiotik ini dikemukakan oleh Ferdinand De Saussure (1857-1913). Dalam teori ini semiotik dibagi menjadi dua bagian yaitu penanda (signifier) dan pertanda (signified). 

 


     "Penanda" Pada lukisan Basoeki Abdullah ini menggambarkan tentang topeng yang dikenakan pada seorang tokoh  "Pertanda" Lukisan ini merupakan lukisan yang besifat mitos yang di buat oleh Basoeki Abdullah. Dalam karya ini mengartikan tentang sesorang yang mempunyai berbagai keinginan menyampaikan ekspresi. lukisan ini menyatukan antara objek yang disampaikan, dalam lukisan ini membentuk sebuah pertanda yang dimana seseorang melihat kearah belakang melihat makhluk yang menyeramkan, pemakai topeng menginginkan agar wajah aslinya tidak diketahui oleh orang yang melihatnya. Pada lukisan in topeng bisa mewakili sifat seseorang yang ingin disampaikannya. Lukisan ini memiliki penyampaian ekspesi melalui garis dan warna yang di wujudkan melalui sapuan kuas-kuas yang lebar. Seperti di ketahui Basoeki Abdullah menggambarkan lukisan ini menunjukan bahwa nafsu amarah sedang menguasai adegan tersebut pada tema lukisan. serta lukisan ini menggambarkan tentang sesorang yang memeiliki berbagai sifat setiap berperilaku. lukisan tersebut juga memaknai setiap sesorang memiliki sifat yang berbeda-beda, setiap topeng bisa mewakili ekspersi atau sifat yang berbeda-beda.
 

    Pada pemabahasan  karya lukisan Basoeki Abdullah ini yang berjudul Topeng Sandiwara Kehidupan dengan menggunakan teori kajian semiotika. Kita bisa dapat mengkaji dengan dalam mengenai sandiwara kehidupan kita yang dimana pada lukisan tersebut dimana topeng memiliki arti untuk menutupi ekspresi kita, dalam arti hanya kita yang tahu untuk menutupi sifat aslikita, lukisan tersebut juga menggambarkan setiap sesorang memiliki sifat yang berbeda-beda, setiap topeng bisa mewakili ekspersi atau sifat yang berbeda-beda

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Objek Kajian Semiotika (lukisan Basoeki Abdullah) Topeng Sandiwara Kehidupan

kajian literatur

REVIEW JURNAL KESENIAN DAN DESAIN