Objek Kajian Semiotika (lukisan Basoeki Abdullah) Topeng Sandiwara Kehidupan

Pendahuluan

Basoeki Abdullah (25 Januari 1915 – 5 November 1993). Basoeki Abdullah ialah seorang maestro pelukis indonesia. Basoeki Abdullah dikenal sebagai pelukis beraliran realis dan naturalis. Basoeki Abdullah ini memiliki bakat melukisnya sejak dari usia dini. Bakat nya ini terwarisi oleh ayah nya, Basoeki sejak umur 4 tahun sudah gemar melukis bebrapa took terkenal seperti  Mahatma Gandhi, Rabindranath Tagore, Yesus Kristus dan Krishnamurti.

Basoeki Abdullah pernah diangkat menjadi pelukis resmi Istana Merdeka pada 1974. Lukisan-lukisan karyanya menghiasi istana negara, selain menjadi koleksi dari berbagai penjuru dunia. Selama karirnya dalam melukis, Basuki terkenal sebagai pelukis potret, ia juga melukis pemandangan alam, flora, fauna, tema-tema perjuangan, pembangunan, dan lainnya. Setiap lukisan yang di buat oleh beliau memiliki suasana yang hanya bisa di rasakan bila melihat lukisan tersebut.


Isi

Koleksi - Museum Basoeki Abdullah

 




 

 

Bentuk Formal : Lukisan (visual)

Penelitian ini bersandarkan pada analisis terhadap lukisan  yang berjudul "Topeng sandiwara Kehidupan ”. dengan metode penelitian kualitatif. penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang dapat berupa ucapan atau tulisan. Lukisan ini menampilkan yang terdiri dari ikon,indeks dan symbol

Penanda

Pada lukisan Basoeki Abdullah ini menggambarkan tentang topeng yang dikenakan pada seorang tokoh yang menakutkan seolah-olah hendak menerkam penari legong yang berada di depannya.

Pertanda

Lukisan ini merupakan lukisan yang besifat mitos yang di buat oleh Basoeki Abdullah. Dalam karya ini mengartikan tentang sesorang yang mempunyai berbagai keinginan menyampaikan ekspresi. Lukisan ini di buat dengan aliran impresionis yang di gambrkan cat akrilik di atas kanvas berukuran 100cm x 150cm.

lukisan ini menyatukan antara objek yang disampaikan, dalam lukisan ini membentuk sebuah pertanda yang dimana seseorang melihat kearah belakang melihat makhluk yang menyeramkan, pemakai topeng menginginkan agar wajah aslinya tidak diketahui oleh orang yang melihatnya. Pada lukisan in topeng bisa mewakili sifat seseorang yang ingin disampaikannya. Lukisan ini memiliki penyampaian ekspesi melalui garis dan warna yang di wujudkan melalui sapuan kuas-kuas yang lebar. Seperti di ketahui Basoeki Abdullah menggambarkan lukisan ini menunjukan bahwa nafsu amarah sedang menguasai adegan tersebut pada tema lukisan. serta lukisan ini menggambarkan tentang sesorang yang memeiliki berbagai sifat setiap berperilaku

Ikon ; ciri pada objek pada lukisan tersebut ialah topeng raksaksa dengan wajah yang menegrikan rambut terurai kemana-mana,kedua tangan digambarkan dengan jari-jari tangan mengembang . dan seorang penari yang menoleh untuk melihat topeng rakaksa tersebut.

Indeks ; bahwa sang penari seakan-akan menghindar dari ancaman dua tangan tokoh mengerikan yang akan memeluknya

Simbol ; seorang tokoh yang  menakutkan seolah-olah hendak menerkam penari legong yang berada di depannya. Ini menjadi sebuah symbol yang menyeramkan.  

 

Kesimpulan

Kesmpulan pada pemabahasan ini ialah karya lukisan Basoeki Abdullah ini yang berjudul Topeng Sandiwara Kehidupan dengan menggunakan teori kajian semiotika. Kita bisa dapat mengkaji dengan dalam mengenai sandiwara kehidupan kita yang dimana pada lukisan tersebut dimana topeng memiliki arti untuk menutupi ekspresi kita, dalam arti hanya kita yang tahu untuk menutupi sifat aslikita, lukisan tersebut juga menggambarkan setiap sesorang memiliki sifat yang berbeda-beda, setiap topeng bisa mewakili ekspersi atau sifat yang berbeda-beda

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kajian literatur

REVIEW JURNAL KESENIAN DAN DESAIN